Welcome To My Blog

Cein Mahadirga Tan
Enjoy in My Blog.....

Kamis, 26 Mei 2011

MAJAS

Pada halaman berikut ini, dapat dilihat BAGAN MAJAS.

a)      Perumpamaan / Persamaan / Simile / Asosiasi.
Perumpamaan ialah majas yang membandingkan sesuatu dengan terus terang dan ditandai dengan : seperti, bak, umpama, laksana, ibarat, dll.
Contoh :
-          Pendiriannya ibarat air di daun alas.
-          Kedua anak itu bak pinang dibelah dua.

b)      Metafora
Metafora adalah majas yang membandingkan sesuatu secara langsuing dengan kata penggantinya.
Contoh :
-          Kuli tinta bekerja dengan keras.
-          Bunga bangsa adalah putra-putri terbaik republik.
-          Dewi malam telah keluar dari persembunyiannya.

c)       Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang memanusiakan benda atau alam.
Contoh :
-          Batu bercerita tentang zaman bahari.
-          Angin pantai menyapa ramah terhadap dua sejoli yang sedang memadu kasih.
-          Pena menari-nari diatas kertas.

d)      Alegori
Alegori adalah majas yang merupakan penceritaan singkat, utuh, dan mengandung hiasan.
Contoh :
-          Perkawinan adalah usaha mengarungi bahtera kehidupan. Suami harus mampu mengayuh dayung dan istri harus pandai kendalikan kemudi. Ketidaksombongan antara gayung dan kemudi akan menjadikan perahu goyah. Keharmonisan dua tanggung jawab akan cepat menghantarkan perahu ke pulau harapan.

e)      Litotes
Litotes adalah majas yang mengendalikan kenyataan dengan tujuan merendahkan diri sendiri.
Contoh :
-          Hadiah yang kudapatkan ini hanyalah kebetulan saja.
-          Karya itu hanyalah sebuah titik di antara goresdan garis dan gambar orang lain.


f)       Metonimia
Metonimia adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan kata lain yang memiliki arti, merupakan sifat atau merupakan cirri menonjolnya.
Contoh :
-          Ia dibawa ke meja hijau.
-          Pemuda itu tampak perkasa, mengendarai  Honda sambil menghisap Gudang Garam Surya.
-          Si Kacamata itu akan melantunkan lagu terbarunya “Penabur Cinta”.

g)      Eufisme
Eufisme adalah majas dengan tujuan melembutkan. Disebut juga gaya bahasa pemall  atau  pelembut.
Contoh :
-          Pohon itu ada penghuninya.
-          Maaf saya akan ke belakang sebentar.

h)      Hiperbola
Adalah majas yang melambungkan sesuatu dengan membesar-besarkan, sehingga menimbulkan efek tertentu.
Contoh :
-          Suaranya merdu bagai bulu perindu.
-          Kekayaannya berlimpah-limpah.

i)        Alusio
Adalah majas yang menggunakan peribahasa/pepatah atau ungkapan yang tidak dilanjutkan.
Contoh :
-          Kalau memang itu keputusan Tuan, pinggan tak retak nasi tak dingin.
-          Tekad muda sejati, daripada hidup berputih mata lebih baik mati berputih tulang.

j)        Sinekdok
Adalah majas yang memiliki pertautan arti meluas dan menyempit. Kalau pertautan arti itu meluas, majas itu disebut majas pars pro toto, sebagian untuk seluruhnya.
Contoh :
-          Bapak Gubernur Soelarso membangun Surabaya Sport Center (SSC) tahun 1992.
-          Idul Adha tahun ini ayah menyembelih dua ekor kambing.
Kalau pertautan arti itu menyempit, gaya bahasa itu disebut majas totem pro parte, keseluruhan untuk sebagian.
Contoh :
-          Sekolah saya menang atas SMP 25.
-          Indonesia merupakan Negara pertanian.

k)      Kontradiksi
Kontradiksi adalah majas mengajukan kata yang bertetangga, untuk tujuan mempertentengkan.
Contoh :
-          Semua siswa telah datang, kecuali Tono.
-          Kegiatannya mulai positif, hanya kebisiaan merokoknya yang merugikannya.

l)        Paradoks
Adalah majas pertentangan dengan kenyatan, sehingga seolah mustahil, tetapi pertentangan itu ada alasannya.
Contoh :
-          Di kota Jakarta yang ramai itu, MIdun kesepian.
-          Ia miskin tetapi berhati mulia.

m)    Antithesis
Adalah majas dengan kata-kata atau kelompok kata yang bertentangan.
Contoh :
        Tua muda, besar kecil, laki perempuan datang dalam peringatan kasoso itu.


n)      Okupasi
Adalah majas yang menekuni pendapat terlebih dahulu, baru dibantah, kemudian diterangkan dan diarak kesimpulan.
Contoh :
-          Memang menabung di bank adalah tindakan mulia. Tetapi banyak umat islam yang memandang bahwa bunga bank adalah haram. Karena itulah mereka tidak mau menabung di bank. Akibatnya modal umat islam banyak yang belum dimafaatkan.

o)      Ironi
Adalah majas yang berupa sindiran halus berupa pernyataan yang maknanya bertentangan dengan makana yang sebenarnya.
Contoh :
-          Rapormu bagus sekali, banyak merahnya.
-          Rajinnya kamu, sudah berapa hari tidak masuk sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar